Friday, December 24, 2010

BANYAKNYA JALAN KEBAIKAN

Juga dari Abu Dzar radhiyallaahu 'anhu, bahwa ada sekelompok orang mengatakan : "Ya Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong semua pahala, mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka* ". Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bukankah Allah telah menjadikan untukmu sesuatu yang kamu bisa bersedekah dengannya ? Sesungguhnya setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, memerintah yang ma'ruf dan mencegah yang mungkar adalah sedekah, bahkan senggama salah seorang kamu - terhadap istrinya yang sah - terdapat sedekah ". Mereka bertanya : "Ya Rasulullah, apakah salah seorang kami yang menyalurkan dorongan seksualitasnya - terhadap istrinya yang sah - berhak mendapatkan pahala ? ". Beliau bersabda : "Beritahukan kepada saya, seandainya dia menempatkannya dalam perkara haram apakah dia memikul dosa ? Maka begitu pula apabila dia meletakkanya pada tempat yang halal dia berhak mendapatkan pahala ". (HR Muslim)
* Dengan harta mereka yang lebih dari kecukupannya.

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, dia berkata : " Rasulullah shallallaahu 'alalihi wa sallam bersabda : ' Maukah aku tunjukkan kepadamu hal-hal yang dengannya Allah menghapuskan dosa dan mengangkat derajat ? '. Mereka menjawab: 'Tentu, ya Rasulullah '. Beliau bersabda: 'Menyempurnakan wudlu dimasa-masa sulit dan banyak melangkahkan kaki menuju masjid dan menunggu shalat setelah shalat. Yang demikian itu adalah ribath* ' " (HR Muslim)
*Ribath asalnya adalah bertugas di front pertempuran, kemudian amal-amal shaleh dan ibadah tadi diserupakan dengannya.


Dari Jabir radhiyallaahu 'anhu, dia berkata : "Banu Salimah ingin berpindah (rumah) dekat masjid. Tatkala Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam mendengar keinginan itu beliau bersabda : " Saya dengar kabar bahwa kamu ingin pindah dekat dengan masjid ? " Jawab mereka : "Benar ya Rasulullah, kami bermaksud demikian ". Maka beliau bersabda: "Bani Salimah, tetaplah kamu di kampungmu, niscaya tercatat bagimu langkah-langkah kakimu " (HR Muslim) dalam satu riwayat: "Sesungguhnya pada setiap langkah ada peningkatan satu derajat " (HR Muslim)

Dari Abu Al-Mundzir Ubay Ibn Ka'ab radhiyallaahu 'anhu, dia berkata: "Ada satu orang yang sepengetahuan saya dia adalah orang terjauh tinggalnya dari masjid, namun ia tidak pernah ketinggalan shalat (berjamaah). Maka dikatakan kepadanya atau saya katakan kepadanya : "Seandainya engkau membeli seekor himar yang bisa engkau tumpangi pada malam hari dan pada waktu terik matahari ? ". Maka dia menjawab: "Saya tidak suka jika rumah saya di samping masjid. Sesungguhnya saya ingin perjalanan saya ke masjid dan pulang saya dari masjid ke rumah, ditulis pahalanya untukku ". Maka Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Allah telah menggabungkan semua itu untukmu " (HR Muslim)

Dalam satu riwayat : "Sesungguhnya bagimu adalah apa yang kamu cari* "
* Maksudnya, apa yang kamu kerjakan dari memperbanyak langkah ke masjid dan dari masjid ke rumah karena ingin mencari pahala Allah.

Dari Anas radhiyallaahu 'anhu, dia berkata : "Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah meridhai seorang hamba apabila ia makan satu makanan dia memuji-Nya (mengucapkan Alhamdulillah) karenanya atau minum satu minuman lalu memuji-Nya karenanya" (HR Muslim)

Tarjamah Riyadush Shalihin Jilid I
Karya besar Imam Nawawi
Penerbit DUTA ILMU Surabaya

No comments:

Post a Comment